Konon pada jaman pewayangan,
tersebutlah seorang Pandeta yang bernama Bagawan Kasyapa, beliau adalah cucu
Batara Brahma. Sang Bagawan Kasyapa mempunyai beberapa orang istri, salah
seorang diantaranya adalah Dewi Kadru.
Dewi Kadru mempunyai putera
berwujud ular dan naga. Naga yang terkenal bernama Naga Basuki, Naga Tatmala,
Naga Tatsaka, dan lain-lain. Naga-naga itu sangat sakti bahkan ada yang
setingkat Dewa.
Suatu ketika karena para naga
tidak menuruti kehendak ibunya, maka mereka terkena kutukan ibunya menjadi
korban Batara Agni, sehingga para naga meminta pertolongan Batara Wisnu.
Batara Wisnu kemudian meminta
mereka untuk bertapa, menempati delapan penjuru angin. Jaringan delapan penjuru
angin sang naga itu kemudian dibeberkan kepada umat manusia. Tersebutlah Ki
Dalang Jaruman yang telah membeberkan rahasia itu di negara Jenggala. Ki Dalang
Jaruman tiada lain adalah Batara Wisnu itu sendiri, yang menjelma untuk
menyelamatkan umat manusia dari bencana sang naga putera-putera Dewi Kadru.
Naga Hari dengan daya saktinya
dapat mempengaruhi alam maupun kehidupan, maka tersebutlah kini dengan jaringan
Sang Naga Hari dengan segala rahasia tempat dan cara menguasai keadaan. Primbon
Jawa dengan perhitungan yang cukup rumit menjabarkan melalui program dibawah
ini agar kita dapat melihat letak kedudukan Sang Naga Hari sehingga dapat
menentukan tujuan atau arah mata angin yang baik untuk berbagai keperluan, baik
itu untuk perjalanan dinas, perjalanan dagang, maupun untuk tujuan apa saja
dengan harapan jika dilakukan akan berhasil dengan baik.
Silahkan Search atau cari artikel
terkait Pada web WANGSIT PANDITO.