Cari tiga
hari yang jumlah neptu dan pasarannya berjumlah 40 seperti Rabu pon sampai
jumat kliwon. Tiga hari tersebut atau cari kombinasi tiga hari lainnya
Lakukanlah puasa dalam hari tersbut dan Sambil menghafalkan mantra nya Sun
amatek ajiku si jaran goyang Cemetiku sada lanang Sun sabetake segara asat Sun
sabetake gunung jugrug Sun sabetake jabang bayine si ........ Teka welas teka
asih marang aku Welas asih karsaning Alloh Pada saat melakukan puasa sebaiknya
kita tidak berkomunikasi dengan siapapun. Setelah ritual selesai, tinggal kita
mempraktekan ilmu pelet paling ampuh tersebut. Tapi ingat jangan di pakai untuk
main-main. Karena yang bersangkutan bisa gila bila cintanya tidak kita balas
pc
Sunday, March 24, 2013
DOA BUKA TOKO
Setiap pagi
petiklah daun muda dari pohon sekitar rumah Bacalah ismillahirrohmaanirrohiim
sebanyak 21 kali Kalau sudah , tiupkan
pada daun muda tadi DAN serahkan semua pada ALLAH, semoga berhasil
DOA MINTA REJEKI LANCAR
SETELAH
SHOLAT SUBUH - LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILAHILAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIM 1000 x
setiap 7 x baca: - ALHAMDULILLAHI ROBBIL
‘ALAMIN 7X tahan nafas
MANTAR MAIN KARTU
MANGKENE DOANE ;
NGO TO BO GO MONG NYO YO DJO DO PO LO WO
SO TO DO KO RO CO NO HO SIRO JENENG MIJILO KANG DADI PANYUWUN KULO
>>.................>>> ( SEBUT
AKE TENG NGATI KEKAREPANE OPO ? MBANJUR LANJUT MANTRA TENG ANDAP IKI :
DHANYANG MARKAYANAN
LANANG WADON KANG RUMEKSO ING JOGOD ROYO ,QULO BADE MAIN.REWANG-REWANGONO QULO
OJO NGANTI KALAH.SUKUR BAGE SAWUSSE BANJUR TUMENGA ING NGAKOSO,TUMUNGKUL ING
PRATIWI. (TERUS TANGAN KIWA NUTUP PUSER LAN NGIDEK/NGINJAK LEMAH/TANAH KAPING
TIGO ( 3 X ). UPOMO SAMPUN MENANG MBANJUR NGIRIM SEGO PUTIH / NASI PUTIH GANDO
ARUM LAN BAKAR MENYAN MADU (menyan
putih) KALIAN DAYANG ING TEMPAT PANJENENGAN MENANG MAIN KERTU LAN MOCO DOA .
MANGKENE
DANYANG MARKAYANG
LANANG WADON KANG RUMEKSO ING(. . . . .
. . )QULO NGLAKSANANI JANJI QULO NGIRIM SEGO PUTIH GONDO ARUM. KALIAN TABURAKE
MENYAN TENG TUNGKU/TEMPAT BAKARAN KEMENYAN .
CEKAP SAMONO PAMUGIA
WONTEN MANFAAT,..SALAM
PETUNG SALAKI RABI ATAU PERJODOAN
Ramalan Hari Baik Pernikahan / Perjodohan
Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatkan dari ‘ilmu titen’ atau kumpulan catatan dari kejadian-kejadian serupa yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi. Misalnya, mengapa Bulan Sura tidak baik untuk meyelenggarakan upacara Perkawinan? Karena biasanya pengantin yang diresmikan pada bulan Sura mengalami celaka. Selain bulan, ada hari, tanggal dan tahun yang menjadi pantangan, karena jika sengaja diterjang biasanya berdampak negatif bagi pengantin dan keluarga.
Dengan mengenali kejadian-kejadian buruk yang berhubungan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun, tentunya para pengguna hari untuk upacara Perkawinan tidak mau mengambil resiko, lebih baik memilih hari yang tidak menjadi pantangan. Toh dengan perencanaan matang, memilih hari yang sesuai pun belum tentu menjamin keberhasilan sebuah perkawinan, apalagi yang tidak direncanakan dengan matang. Karena pertimbangan yang sederhana itulah maka sampai sekarang sebaian besar masyarakat menggunakan ‘ilmu titen’ memilih hari yang baik untuk menyelenggarakan upacara Perkawinan. Sehingga muncul istilah ‘musim maten’ ini artinya bahwa pada bulan, yang menurut kebiasaan leluhur (ilmu titen) adalah bulan baik, maka di sana-sini akan dijumpai penyelenggarakan upacara perkawinan.
Ilmu titen yang berkaitan dengan pemilihan hari, perhitungan nasib dan ramalan telah diwariskan turun-temurun dalam bentuk buku yang disebut Primbon. Ada beberapa versi buku Primbon diantaranya: Kitab Centhini, Sabda Pandhita, R. Tanojo, Betaljemur Adam Makna, R. Soemodidjojo.
Untuk memilih hari baik (pada dasarnya semua hari baik, sehingga pengertian memilih hari baik lebih kepada kesesuaian antara waktu dengan pengguna waktu) pada upacara Perkawinan, dengan menggunakan Kalender Jawa Sultan Agungan, pertama kali yang dilakukan adalah menghindari hari yang tidak baik, pada yang meliputi :
A. Hari naas keluarga
1. Hari dan pasaran meninggalnya (geblage) orang tua dari bapak ibu calon pengantin.
2. Jika orang tua dari bapak ibu calon pengantin masih hidup, yang dihindari adalah hari dan pasaran meninggalnya kakek, nenek dari bapak ibu calon penganten.
3. Hari dan pasaran meninggalnya saudara kandung calon pengantin berdua, kalau ada.
B. Hari tidak baik di dalam Bulan
1. Bulan Jumadilakir, Rejeb dan Ruwah hari Rabu, Kamis dan Jumat
2. Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu
3. Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu
4. Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
C. Hari tidak baik di dalam Tahun
1. Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing
2. Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing
3. Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi
4. Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi
5. Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon
6. Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage
7. Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon
8. Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Pon
D. Tanggal tidak baik di dalam Bulan
1. Bulan Sura tanggal 6, 11 dan 18
2. Bulan Sapar tanggal 1, 10 dan 20
3. Bulan Mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 20
4. Bulan Bakdamulud tanggal 10, 12, 20 dan 28
5. Bulan Jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 28
6. Bulan Jumadilakir tanggal 10, 14 dan 18
7. Bulan Rejeb tanggal 2 , 13, 14, 18 dan 27
8. Bulan Ruwah tanggal 4, 12, 13, 26 dan 28
9. Bulan Puasa tanggal 7, 9, 20 dan 24
10. Bulan Syawal tanggal 2, 10 dan 20
11. Bulan Dulkaidah tanggal 2, 9, 13, 22 dan 28
12. Bulan Besar tanggal 6, 10, 12 dan 20
E. Samparwangke, arti harafiahnya adalah menyampar Bangkai. Merupakan hari yang tidak baik di dalam Wuku (Zodiak Jawa)
1. Wuku Warigalit, hari Senin Kliwon
2. Wuku Bala, hari Senin Legi
3. Wuku Langkir, hari Senin Paing
4. Wuku Sinta, hari Senin Pon
5. Wuku Tambir, hari Senin Wage
F. Taliwangke (mengikat bangkai), hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku
1. Bulan Dulkangidah dan Jumadilawal Wuku Wuye, hari Senin Kliwon
2. Bulan Besar dan Jumadilakir Wuku Wayang, hari Selasa Legi
3. Bulan Sura dan Rejeb Wuku Landep, hari Rabo Paing
4. Bulan Sapar dan Ruwah Wuku Warigalit, hari Kamis Pon
5. Bulan Mulud dan Puasa Wuku Kuningan, hari Jumat Wage
6. Bulan Bakdamulud dan Syawal Wuku Kuruwelut, hari Sabtu Kliwon.
Program Ramalan Jodoh berdasar Weton, yang dihitung dari tanggal lahir antar kamu dan dia. Gunakan program ramalan jodoh berdasar weton ini sesuai dengan kebutuhan anda. Percaya dan tidak akan kebenaran program ramalan jodoh ini kembali kepada anda.
Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatkan dari ‘ilmu titen’ atau kumpulan catatan dari kejadian-kejadian serupa yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi. Misalnya, mengapa Bulan Sura tidak baik untuk meyelenggarakan upacara Perkawinan? Karena biasanya pengantin yang diresmikan pada bulan Sura mengalami celaka. Selain bulan, ada hari, tanggal dan tahun yang menjadi pantangan, karena jika sengaja diterjang biasanya berdampak negatif bagi pengantin dan keluarga.
Dengan mengenali kejadian-kejadian buruk yang berhubungan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun, tentunya para pengguna hari untuk upacara Perkawinan tidak mau mengambil resiko, lebih baik memilih hari yang tidak menjadi pantangan. Toh dengan perencanaan matang, memilih hari yang sesuai pun belum tentu menjamin keberhasilan sebuah perkawinan, apalagi yang tidak direncanakan dengan matang. Karena pertimbangan yang sederhana itulah maka sampai sekarang sebaian besar masyarakat menggunakan ‘ilmu titen’ memilih hari yang baik untuk menyelenggarakan upacara Perkawinan. Sehingga muncul istilah ‘musim maten’ ini artinya bahwa pada bulan, yang menurut kebiasaan leluhur (ilmu titen) adalah bulan baik, maka di sana-sini akan dijumpai penyelenggarakan upacara perkawinan.
Ilmu titen yang berkaitan dengan pemilihan hari, perhitungan nasib dan ramalan telah diwariskan turun-temurun dalam bentuk buku yang disebut Primbon. Ada beberapa versi buku Primbon diantaranya: Kitab Centhini, Sabda Pandhita, R. Tanojo, Betaljemur Adam Makna, R. Soemodidjojo.
Untuk memilih hari baik (pada dasarnya semua hari baik, sehingga pengertian memilih hari baik lebih kepada kesesuaian antara waktu dengan pengguna waktu) pada upacara Perkawinan, dengan menggunakan Kalender Jawa Sultan Agungan, pertama kali yang dilakukan adalah menghindari hari yang tidak baik, pada yang meliputi :
A. Hari naas keluarga
1. Hari dan pasaran meninggalnya (geblage) orang tua dari bapak ibu calon pengantin.
2. Jika orang tua dari bapak ibu calon pengantin masih hidup, yang dihindari adalah hari dan pasaran meninggalnya kakek, nenek dari bapak ibu calon penganten.
3. Hari dan pasaran meninggalnya saudara kandung calon pengantin berdua, kalau ada.
B. Hari tidak baik di dalam Bulan
1. Bulan Jumadilakir, Rejeb dan Ruwah hari Rabu, Kamis dan Jumat
2. Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu
3. Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu
4. Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
C. Hari tidak baik di dalam Tahun
1. Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing
2. Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing
3. Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi
4. Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi
5. Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon
6. Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage
7. Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon
8. Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Pon
D. Tanggal tidak baik di dalam Bulan
1. Bulan Sura tanggal 6, 11 dan 18
2. Bulan Sapar tanggal 1, 10 dan 20
3. Bulan Mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 20
4. Bulan Bakdamulud tanggal 10, 12, 20 dan 28
5. Bulan Jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 28
6. Bulan Jumadilakir tanggal 10, 14 dan 18
7. Bulan Rejeb tanggal 2 , 13, 14, 18 dan 27
8. Bulan Ruwah tanggal 4, 12, 13, 26 dan 28
9. Bulan Puasa tanggal 7, 9, 20 dan 24
10. Bulan Syawal tanggal 2, 10 dan 20
11. Bulan Dulkaidah tanggal 2, 9, 13, 22 dan 28
12. Bulan Besar tanggal 6, 10, 12 dan 20
E. Samparwangke, arti harafiahnya adalah menyampar Bangkai. Merupakan hari yang tidak baik di dalam Wuku (Zodiak Jawa)
1. Wuku Warigalit, hari Senin Kliwon
2. Wuku Bala, hari Senin Legi
3. Wuku Langkir, hari Senin Paing
4. Wuku Sinta, hari Senin Pon
5. Wuku Tambir, hari Senin Wage
F. Taliwangke (mengikat bangkai), hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku
1. Bulan Dulkangidah dan Jumadilawal Wuku Wuye, hari Senin Kliwon
2. Bulan Besar dan Jumadilakir Wuku Wayang, hari Selasa Legi
3. Bulan Sura dan Rejeb Wuku Landep, hari Rabo Paing
4. Bulan Sapar dan Ruwah Wuku Warigalit, hari Kamis Pon
5. Bulan Mulud dan Puasa Wuku Kuningan, hari Jumat Wage
6. Bulan Bakdamulud dan Syawal Wuku Kuruwelut, hari Sabtu Kliwon.
Program Ramalan Jodoh berdasar Weton, yang dihitung dari tanggal lahir antar kamu dan dia. Gunakan program ramalan jodoh berdasar weton ini sesuai dengan kebutuhan anda. Percaya dan tidak akan kebenaran program ramalan jodoh ini kembali kepada anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)
setting Table of Contents pada Blogger
Memasang Table of Contents pada Blogger Secara Otomatis Jika anda pengguna CMS WordPress, tentunya sangat mudah untuk membuat Table of Cont...
-
Dalam Istilah Adat Jawi Sudah menjadi bentuk pengakuan dalam sebuah hari atau waktu mempunyai sebutan Naga atau dapat kita ...
-
Anugerah GUSTI ALLAH Pada Manusia Dalam tubuh manusia itu terdapat piranti atau unsur lengkap yang dianugerahkan oleh GUSTI ALLAH. Setiap ...
-
Setelah bersemedi di tengah samudera pantai Parangritis memohon kepada Gusti Allah agar diizinkan menjadi raja tanah Jawa, Senopati lalu ber...
-
Dalam melakukan hajat perkawinan, mendirikan rumah, bepergian dan sebagainya. Kebanyakan orang jawa dahulu, mendasarkan atas hari yan...
-
Kitab Chentini diriwayatkan ketika Mas Cebo ingin meninggalkan Padepokan Ki Ajar Amat Tengara di Ngeksigondo. Maka segeralah Mas C...
-
- "GUSTI ALLAH, Panjenengan panggenanipun dhateng pundi? + "AKU ono ning teleging ati" - "GUSTI ALLAH. Kulo sampun nyu...
-
Manusia hidup di dunia ini sebenarnya memiliki dua hakekat. Dua hakekat hidup tersebut sebenarnya juga merupakan janji seorang manusia kepad...
-
Baratayuda, adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebut perang besar di Kurukshetra antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Per...
-
Ramalan Hari Baik Pernikahan / Perjodohan Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatka...
-
Salah satu ajaran untuk mencari kesempurnaan hidup (kasampurnaning urip) adalah dengan mempelajari Layang Joyoboyo. Dalam layang tersebut Sr...