pc

Sunday, March 24, 2013

CARITO TENTANG NAGA ATAU NOGO

Misteri Legenda Naga
Naga sebagai makhluk yang mempunyai karma baik dan telah mencapai pembinaan kehidupan spiritual tahap tertentu, karena mereka telah melatih pembinaan spiritual yang sangat lama. Pencapaian spiritual yang lama ini menjadikan kaum naga memperoleh berkah dan kedudukan yang terhormat.

Pencapaian dan karma baik yang dimiliki kaum naga, menjadikan banyak naga yang mendapatkan kesempatan untuk mengabdikan dirinya secara langsung sebagai pendamping dan pelindung Buddha (Sidharta Gautama), Bhodisatva, dan para mahluk suci lainnya. Sering kita melihat gambar Bodhisatva Kwan-Im sedang berdiri diatas naga yang mengantarkan kemana Sang Dewi pergi.
Fantasy Myspace Comments
Kaum naga memiliki berbagai macam ras yang berbeda-beda, dan setiap ras terbagi dalam dua gender yaitu lelaki dan wanita. Dimana naga lelaki mempunyai tanduk yang membesar dibagian atasnya, tetapi naga wanita mempunyai tanduk yang lebih ramping dan kadang mengecil dibagian atasnya.

Selain itu naga lelaki mempunyai janggut yang berkilauan seperti mutiara di dagu dan pada lehernya. Dan naga wanita akan tampak berbeda pada bentuk hidungnya, yang lebih lurus. Dagu dan lehernya tidak memiliki janggut.

Perlambangan energi naga pada Fung-Shui diakui energinya sebagai salah satu pelindung di sebelah kiri dan pembawa energi keberuntungan dengan perlambangan warna hijau atau biru. Sedangkan di sebelah kanan di lambangkan dengan energi macan. Penyatuan kedua energi yang saling melengkapi dapat membentuk suatu energi chi yang baik.

Pada aliran Fung-Shui yang melambangkan arah angin dan musim, dikenal dengan istilah Naga Biru. Yang berarti naga timur dan merupakan perlambangan dari musim spring, dan awal tahun. Macan putih yang berarti macan barat dan merupakan perlambangan arah barat.

Naga merupakan salah satu dari mahluk alam lain yang sangat unik dalam memilih lokasi. Mereka tidak akan sembarang, bahkan dapat dibilang benar-benar sangat berhati-hati dalam menilai dan memperhitungkan lokasi tempat kediamannya. Sehingga tempat dan lokasi yang disukai oleh kaum naga, biasanya akan memiliki energi chi yang sangat tinggi dan baik.

Kelebihan dari kaum naga ini, yang menjadikan kaum naga dikenal memiliki banyak energi berkah dan rejeki yang berlimpah dibandingkan mahluk lainnya. Sehingga beberapa Master Fung Shui yang dapat mengetahui keberadaan naga, akan mempertimbangkannya sebagai suatu kelebihan yang sangat positif.

Inilah beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh kaum naga:
Pertama, tempat dimana terdapat pohon yang pernah disambar petir dan terbakar. Kedua, di laut pada bagian tengah teluk, biasanya ditandai dengan motif ombak yang seperti sisik naga. Ketiga, di dekat pinggir pantai yang terdapat banyak batu karang yang menonjol di permukaan laut. Keempat, di danau yang tenang dan bersih di gunung ataupun di kaki gunung. Kelima, di dalam gua, dimana sering muncul pelangi di atas atau dari dalam mulut gua.

Karena pada umumnya tempat yang disukai Naga sangat erat hubungannya dengan elemen air. Maka naga banyak dihubungi dengan dewa hujan dan batara indra, dewa halilintar (li-kong). Hal ini erat hubungannya dengan cara fung-shui yang mempergunakan unsur air sebagai pembawa energi berkah dan kekayaan.

Untuk menjadi naga diperlukan pembinaan yang tidak mudah, dan waktu yang sangat lama. Salah satu jenis naga berasal dari ular air. Ular air bilamana telah bermeditasi selama 500 hingga 1000 tahun, akan berubah menjadi Ular-Ikan ( ½ Ular ½ Ikan) dimana kepalanya masih berupa ular, tetapi tubuhnya mulai membesar sedikit dan sisiknya membesar seperti ikan, juga ekornya mulai berupa ekor ikan.

Ular-Ikan ini bila melanjutkan meditasinya selama 500 tahun hingga 1000 tahun, maka akan berubah menjadi Ikan-Naga ( ½ Ikan ½ Naga ). Ikan-Naga mempunyai tubuh dan ekor seperti ikan, tetapi kepalanya membesar dan telah menyerupai kepala naga. Pada tahap ini ada juga yang telah menampakkan tanduk kecil di atas kepalanya.

Di Indonesia, Ikan-Naga ini banyak dijumpai di daerah pantai selatan pulau jawa dan bali, karena berkah yang dimiliki Ikan-Naga ini maka banyak penduduk setempat menghormati Ikan-Naga agar dapat diberikan hasil ikan yang berlimpah dan bebas dari wabah penyakit menular.

Ikan-Naga juga mempunyai unsur air yang sangat kuat, sehingga oleh masyarakat jawa di masa lampau banyak diundang sebagai energi yang dapat mencegah terjadinya kebakaran terlebih-lebih dimusim kemarau yang panjang.

Ikan-Naga yang melanjutkan meditasi selama 500 tahun hingga 1000 tahun, akan berubah menjadi Naga Tanpa Tanduk. Seluruh tubuhnya sempurna menjadi naga, dengan warna yang menyerupai biru kehijauan. Walaupun ada juga yang telah mempunyai tanduk, tetapi tanduk dikepalanya masih sangat kecil sekali.

Naga tanpa tanduk ini banyak di jumpai dalam hiasan kerajaan-kerajaan di tanah jawa pada masa lampau. Dimana energi yang terpancar dari naga tanpa tanduk dapat menambah pamor dan wibawa dari tempat yang di diaminya.

Naga Tanpa Tanduk akan menjadi Naga Bertanduk bilamana dapat bermeditasi selama 500 tahun hingga 1000 tahun lagi.
Naga Bertanduk mempunyai tanduk besar yang sempurna, dan ditumbuhi janggut panjang yang berkemilauan seperti pearl. Naga Bertanduk pada tingkat ini sebagian telah dapat terbang di angkasa tetapi kemampuan jangkauannya masih terbatas.

Dibutuhkan meditasi sedikitnya 1000 tahun untuk mencapai Naga Emas yang sempurna, tubuhnya dapat berubah warna seperti: cahaya emas, ataupun warna matahari. Naga Emas dapat terbang kesegala penjuru alam, walaupun tampaknya tidak mempunyai sayap. Adapula jenis naga lainnya yang tampak memiliki sayap di badannya.

Tidak banyak naga yang dapat mencapai tingkat Naga Emas. Salah satunya dapat kita lihat sebagai pengikut Bunda Mulia yang mengabdikan dirinya pada Bunda Mulia dan mendapat tugas untuk memegang dan menjaga Pusaka Stempel Perintah Bunda Mulia. Selain itu banyak pula naga-naga lainnya yang mengabdikan dirinya untuk menjaga dan menjunjung tinggi perintah Bunda Mulia.

Salah satu kursi tahta Bunda Mulia merupakan jelmaan dari 12 naga, dan jubah dan tongkat Kebesaran Bunda Mulia juga merupakan jelmaan dari naga-naga emas. Pada saat Bunda Mulia menampakkan dirinya di gunung Kun-Lun, 12 naga menjelma sebagai alas duduk Teratai Emas Bunda Mulia. Pada bagian atas Teratai emas Bunda Mulia tampak sinar putih bagaikan cahaya matahari dan sinar emas bagaikan cahaya rembulan. Cahaya ini merupakan sinar dari tubuh dan janggut naga yang menjelma sebagai Teratai Emas.

Masih banyak lagi kisah naga yang mengabdikan dirinya pada Bunda Mulia, Bodhisatva, pewaris ajaran dan murid Bunda Mulia. Hasil meditasi dan karma baik dari kaum naga, menjadikan kaum naga memiliki berkah dan energi rejeki yang luar biasa banyaknya. Hal ini membuat kaum naga banyak di hormati dan di berikan persembahan oleh manusia. Semua ini bertujuan, agar kiranya sang naga sudi melimpahkan berkah keberuntungan yang dimilikinya.

Kaum naga juga dapat mengerti bahasa burung dan binatang lainnya. Dimana ada suatu cerita legenda yang menjelaskan bilamana seseorang memakan hati naga, dia dapat mengerti bahasa binatang. Kepercayaan ini tidak hanya dipercayai oleh masyarakat China terdahulu, tetapi juga di indonesia. Cerita tentang hati naga yang menjadikan seseorang mengerti bahasa binatang juga dipercayai oleh penganut kepercayaan jawa kuno di Indonesia.

Kisah ini mungkin telah menjadi legenda di tanah jawa, kisah hati naga dapat dilihat pada cerita Aji Saka. Aji Saka merupakan orang pertama yang menginjak tanah jawa dan sebagai nenek moyang manusia di tanah jawa.

ILMU GENDAM

Menguak Misteri Rahasia Ilmu Gendam
Pada kesempatan kali ini kami postingkan mengenai Menguak Misteri Rahasia Ilmu Gendam dari hasil wawancara kami dengan tokoh spiritualis asal salatiga, budayawan dan seniman kaligrafi huruf jawa sekaligus penulis Kitab Primbon Adji Mantrasmara jilid 1-5 dan Kitab Pusaka Kepraboning Awak versi bahasa jawa dan bahasa english. Rahasia Ilmu Gendam ini termaktub di Kitab Primbon Adji Mantrasmara jilid 1 , maka secara tidak langsung kami menghubungi si penulis yakni beliau Raden Tjakra Djajaningrat.

Banyak orang bertanya-tanya mengenai ilmu Gendam, bahkan tak heran ingin mengetahui apa itu ilmu Gendam? Terkadang diantara tertarik untuk mempelajari ilmu Gendam! Tentunya dengan mempelajari ilmu Gendam setiap orang punya tujuan dan maksud sendiri-sendiri baik untuk hal positif maupun hal negatif.
Namun ilmu Gendam banyak dipandang untuk suatu hal tujuan yang negatif, karena banyak berita yang beredar di berbagai media cetak atau elektronik mengenai orang-orang yang tergesan mendayagunakan ilmu gendam untuk mempengaruhi orang agar seketika tunduk patuh dan pasrah jiwa raga. Maka tak heran ilmu yang satu ini terkesan ampuh dan dapat merugigan orang lain bagi pelaku ilmu ini yang menyalahgunakannya.

Berikut sejarah singkat ilmu gendam yang di ambil dari kisah cerita pewayangan yang menceritakan bahwa ilmu Gendam ini dimiliki oleh Dewi Kunti yang konon digunakan untuk memanggil para dewa di khayangan. Suatu kisah istri dari Pandu Dewanata ini sangat prehatin dengan keadaan suaminya yang dikutuk tidak akan mempunyai keturunan oleh seorang resi yang dipanah hingga tewas oleh Pandu saat menjelma sebagai kijang untuk bercinta dengan pasangannya. Dengan hal ini dengan bekal ilmu Gendam yang dimilikinya maka Dewi Kunti mengajak Dewi Madrim untuk menjalankan ritual memanggil para dewa agar diberikan keturunan, maka Dewi Kunti mendapatkan 3 anak yaitu: Yudistira, Bima, dan Arjuna, sedang Dewi Madrim, mendapat anak kembar yakni: Nakula dan Sadewa. Sepeninggalan suami dan Dewi Madrim, maka ke 5 anak Pandu Dewanata ini diasuhnya yang dikenal dengan Pandawa Lima.
Demikian cerita dari pewayangan mengenai asal usul ilmu gendam, namun sebenarnya hal ini mengandung wejangan bagaimana mengurai maksud dan menguasai ilmu gendam. Ilmu Gendam bukan sebuah dalam cerita saja, dengan memahami sejarahnya atau walsilsilahnya maka siapapun orang dapat menguasai ilmu gendam, yakni bagaimana kunci tatacara Dewi Kunti memanggil para dewa dan membuahkan hasil memiliki 5 putra. Hal ini tentu dikaitkan dengan wejangan ilmu kasepuhan dan kebatinan.

Pada dasarnya, ilmu gendam adalah ilmu olah kebatinan yang digunakan untuk memanipulasi kehendak orang lain. Jika manteranya dirapal, siapapun yang dikehendaki bahkan dewa sekali pun dapat dipanggil ke hadapan si pemilik gendam. Berbeda dengan hipnotis yang mengandalkan kekuatan konsentrasi, gendam mendaya gunakan kekuatan batin spiritual seseorang. Rapalan mantera sebenarnya hanya untuk memperkuat niat. Kekuatan sebenarnya ada pada olah kebatinannya disertai keyakinan yang kuat sehingga tercipta energi dahsyat yang dapat memanipulasi kehendak orang yang menjadi sasaran. Dalam kasus kejahatan, gendam digunakan untuk memanipulasi kehendak korban sehingga ia tidak melawan dan menuruti kemauan penggendam. Ilmu gendam bukanlah ilmu hitam. Ia akan menjadi ilmu kejahatan jika digunakan untuk tindakan yang dilarang agama. Pada pengobatan alternatif, gendam bisa digunakan pada situasi dimana pasien mustahil untuk diobati dalam keadaan sadar, misalnya pasien depresi berat yang selalu mengamuk. Setelah digendam, syaraf kesadarannya menjadi lemah. Dalam kondisi tersebut pasien seperti ini mulai dapat diterapi. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari kemampuan ini dapat digunakan dalam banyak hal. Jika anda menghadapi orang marah yang beremosi tinggi, gendam dapat digunakan untuk melemahkan amarahnya. Setelah emosinya turun, tentu akan lebih mudah bagi kita untuk mengajaknya bicara. Masih banyak lagi manfaat ilmu gendam jika digunakan untuk kebaikan.

Menurut Raden Tjakra Djajaningrat, mengenai ilmu gendam mewedarkan gendam itu ada 5 kunci penguasaan ilmu gendam, atau pendowo gendam. Yakni kunci: gendam bumi (tanah), gendam maruto(angin), gendam agni(api), gendam tirto(air), gendam manunggal(ada yang menyatakan gendam dewa/gendam langit/inti ke 4 kunci ilmu gendam). Mengenai rapalan atau mantra kunci-kunci ilmu gendam, Raden Tjakra Djajaningrat menyatakan harus diijazahkan secara langsung dan siapapun yang mendapatkannya tentu tidak asal beliau berikan kesembarang orang. Dari desakan kami akhirnya beliau mewedarkan mantra kunci gendam manunggal diharapkan wawasan untuk pratiksi paranormal :
"Hong ilaheng...., pamanunggal gendamku, gendam langit gendam bumi, manjingo ono lemah,bayu,geni lan angin, tak angarahake jin setan jalmo manungso, dumadi..... jum-sab-gu-nin-sel-rab-mis(nama hari) mangilingan lumesat sanjoto cokro....(nama pasaran), dsb."

Dan sebagai pelengkap kelemahan ilmu gendam menurut Raden Tjakra Djajaningrat tidak akan berfungsi jika mengenai orang yang sedang menyirih/nginang, karena kelemahannya dengan kapur sirih atau enjet. Jika mau melunturkan orang yang menguasai ilmu gendam maka bacakan mantra ke media pantangannya dan kenakan pada orang yang menguasai gendam, kkhususnya gendam aliran ilmu hitam, maka kodam jin yang m,enyatu dengannya akan pergi meninggalkan si empunya. Adapun mantranya versi kejawen Tolak Balak Ilmu Gendam ijazah dari Raden Tjakra Djajaningrat, sbb:
"Bis lemah mil luluh lah ajur mawur, ya allah balikno marang asal muasaliro, byar tatas byar gilas, kulu nafsin dai katul maut, jim,min,nun, sumingkirno sedyo olo,tumekakno sirno kang nandang olo, salallahu alaihi wasalam."

Semoga ini bisa manfaat dan menjadi wawasan yang berarti untuk menguak misteri ilmu gendam yang selama ini menjadi bahan pembicaraan dan melengkapi berbagai artikel mengenai ilmu gendam. Bagi yang ngopi paste harap cantumkan narasumber agar berkah. Terima kasih.

sumber : astaga.com/indopelet.co.cc/indoghaib.blogspot.com
Diposkan oleh Shakti Bhakti
Label: ajian paranormal, artikel kebatinan, gendam hipnotis, ilmu gendam, kejawen, kitab primbon, misteri ilmu jawa, paranormal, rahasia ilmu gendam

setting Table of Contents pada Blogger

 Memasang Table of Contents pada Blogger Secara Otomatis Jika anda pengguna CMS WordPress, tentunya sangat mudah untuk membuat Table of Cont...